1. Program dan pemrograman
progam adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. tanpa program, komputer sesungguhnya tidak bisa berbuat apa-apa. itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup 3 aspek penting, yaitu berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), yang dalam hal ini berupa program, perangkat akal (brainware) atau bisa disebut operator.
pemrograman adalah suatu urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.
bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tata cara penulisan program.
fungsi bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan komputer.
secara umum terdapat 4 kelompok bahasa pemrograman, yaitu:
1. object oriented language (visual dbase, visual foxpro, Delphi, visual C)
2. high level language (seperti pascal dan basic)
3. middle level language (seperti bahasa C)
4. low level language (seperti bahasa assembly)
1. object oriented language (visual dbase, visual foxpro, Delphi, visual C)
2. high level language (seperti pascal dan basic)
3. middle level language (seperti bahasa C)
4. low level language (seperti bahasa assembly)
tipe pemrograman ada 7 macam, yaitu:
1. pemrograman procedural
algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah.
2. pemrograman terstruktur
adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur.
3. pemrograman modular
dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukan fungsi dan tugas tunggal.
4. pemrograman fungsional
disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi.
5. pemrograman berorientasi obyek
obyek: elemen yang memiliki fungsi, metode, karekteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
6. pemrograman visual.
· penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman
· mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi.
7. pemrograman event-driven
sangat fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah menggunakan konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari obyek yang diinginkan tanpa harus terurut. biasanya merupakan jenis bahasa pemrograman visual.
kriteria bahasa pemrograman.
a. clarity, simplicity dan unity
b. orthogonality
c. kewajaran untuk aplikasi
d. mendukung abstraksi
e. kemudahan untuk verifikasi program
f. lingkungan pemrograman
g. portabilitas program
h. biaya penggunaan
2. Data
data: bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga dapat diunakan oleh user atau pemakai.
1. tipe data dasar merupakan tipe data prmitif yang tidak terstruktur
tipe data dasar dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
a. tipe data numerik
b. enumerasi
c. boolean
d. character
e. string
f. internationalization
2. tipe data terstruktur merupakan tipe data campuran dari berbagai tipe dasar.
3. tipe data didefinisikan oleh pemakai: tipe data ini biasa disebut enumerasi
4. tipe data penunjuk: contoh tipe data penunjuk adalah pointer
3. Model komputasi
ada tiga model dasar komputasi: fngsional, logika, dan imperatif. sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
a. model fungsional: terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi.
b. model logika: terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
c. model imperatif: terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk modifikasi pernyataan.
4. prinsip bahasa pemrograman
prinsip keengkapan komputasional
model komputasional untuk tujuan umum suatu bahasa pemrograman harus universal
prinsip implementasi
implementasi harus efisien dalam penggunaan waktu dan ruangnya. prinsip memprogram harus ditulis dalam suatu bahasa yang mencerminkan daerah masalah.
Dalam perancangan bahasa, para perancang bahasa mengikuti paradigma-paradigma tertentu yang merupakan bentuk pemecahan masalah mengikuti aliran atau “genre” tertentu dari program dan bahasa. Berikut ini merupakan paradigma-paradigma pemograman yang utama:
- Imperative programming-> program terdiri dari instruksi yang membentuk perhitungan, menerima input dan menghasilkan output. Contoh bahasa: Fortran, C, dan C++.
- Object-oriented (OO) programming-> program adalah kumpulan objek yang saling berinteraksi melalui pesan yang mengubah state mereka. Contoh bahasa: Java, C++.
- Functional programming-> program merupakan kumpulan fungsi matematika dengan input (domain) dan hasil (range). Fungsi-fungsi saling berinteraksi dan berkombinasi mengggunakan komposisi fungsional, kondisional, dan rekursif. Contoh bahasa: Lisp, Scheme,ML
- Logic (declarative) programming -> memodelkan masalah menggunakan bahasa deklaratif, yang terdiri dari fakta dan aturan. Contoh bahasa : Prolog
- Event-driven programming-> program merupakan sebuah loop yang secara kontinu merespon event yang timbul oleh perintah yang tidak terduga. Event ini berasal dari aksi user pada layar atau sumber lainnya. Contoh bahasa: Visual Basic dan Java.
- Concurrent programming-> program merupakan sekumpulan proses yang bekerjasama, saling berbagi informasi dari waktu ke waktu tapi biasanya beroperasi secara tidak serempak. Contoh bahasa : SR, Linda, dan HPF.
referensi:
1. R. sedgewick, Algorithms, Addison-Wsley, 2002
2. Yay Singlemann, Business Programming Logic 2/e, Prentice Hall Engelwood Cliffs, New
3. Clark, R, Comparative Programming Languages 3/e, Addison Wesley, 2001.
4. Bel, H. dan Grune, D. Programming Languages Essentials, Addison Wesley, 1994.
5. Sebest, R.W, Concepts Of Programming Languages 5/e, Addison Wesley, 2002.
6. Binanto, Iwan, Konsep Bahasa Pemrograman, Andi, Yogyakarta, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar